Rabu, 30 April 2014

Negara Burkina faso

 
Tidak banyak orang yang mengenal negara Burkina Faso, mungkin juga Anda. Negara yang terletak di Afrika bagian barat ini memiliki luas daratan 274.000 kilometer persegi. Nama Burkina Faso berasal dari bahasa Dioula dan More yang berarti tanah/negara orang-orang jujur. Negara ini pada awal kemunculannya bernama Volta Hulu, kemudian diganti menjadi Burkina Faso oleh presiden yang menjabat kala itu, Thomas Sankara, pada 4 Agustus 1984.
 Ouagadougou (baca : Wagadugu) merupakan ibukota negara Burkina Faso. Penduduk setempat lebih sering menyebutnya dengan Waga. 
  Negara Burkina Faso disebut juga sebagai negara landlock karena negara ini berada di tengah-tengah (terkurung) daratan. Bahasa resmi Burkina Faso adalah bahasa Perancis karena dahulunya merupakan bekas jajahan Perancis. Burkina mendapat kemerdekaan dari Perancis pada 5 Agustus 1960. Negara yang menggunakan kode telepon 226 ini memiliki penduduk yang berjumlah 16.967.845 jiwa menurut sensus 2011 lalu.

Batasan negara Burkina Faso :
Utara : berbatasan dengan negara Mali
Selatan : berbatasan dengan negara Ghana dan Tongo
Timur : berbatasan dengan negara Niger
Tenggara : berbatasan dengan negara Benin
Barat daya : berbatasan dengan negara Pantai Gading

Sejarah Burkina Faso
Berikut merupakan catatan sejarah negara Burkina Faso.

Masa Prasejarah
Burkina Faso sudah dihuni manusia sejak awal sama seperti semua bagian Afrika Barat lainnya. Manusia pemburu dan atau pengumpul sudah menghuni negara Burkina Faso sejak sekitar waktu 12.000 hingga 5000 SM, terbukti dengan penemuan peralatan yang digunakan seperti pemahat, ujung panah, dan juga pengikis.

Sistem pertanian dan pemukiman baru muncul di sekitar 3600 sampai 2600 SM terlihat dari jejak dan struktur bangunan yang permanen kala itu. Penggunaan besi, batu pelitur, dan keramik juga mulai berkembang sejak 1500 – 1000 SM di Burkina Faso.

Manusia pertama yang pertama kali diperkirakan menghuni Burkina Faso adalah suku Dogon yang reliksnya ditemukan di bagian utara, timur laut, dan tengah negara ini. 

Masa Kerajaan
Catatan sejarah masa kerajaan di Burkina Faso hanya sedikit yang terdokumentasi. Salah satunya adalah pada masa Kerajaan Mossi di Burkina Faso. Sejarah Bangsa Eropa yang mengadakan kolonisasi dengan Kerajaan Mosi tercatat dalam laporan perjalanan Loius Gustave Binger pada tahun 1856-1936.

Masa Kolonial
Kerajaan Mosi dari Ouagadougou resmi menjadi jajahan Perancis pada tahun 1896, dan bagian utara negara Burkina Faso takluk pada tahun 1898. Daerah utara negara Burkina Faso saat itu kemudian masuk ke koloni Senegal-Niger Hulu dan bergabung dengan wilayah Afrika Timur Perancis. Penduduk yang tergabung dalam koloni tersebut secara langsung juga ikut berperang dalam Perang Dunia I dan masuk ke battalion Infanteri Senegal. 

Eduard Hesling menjadi gubernur pertama di koloni Volta Hulu pada 1 Maret 1919. Namun, koloni tersebut dibubarkan pada 5 September 1932, daerahnya kemudian terpecah menjadi negara Mali, Niger, dan Pantai Gading. Daerah Volta Hulu kembali dibangun pada tahun 1947 dan bergabung dengan Masyarakat Perancis-Afrika pada tahun 1958 kemudian berganti menjadi republik dan mendapatkan kemerdekaannya.

Masa Sekarang
Burkina Faso memiliki sistem pemerintahan presidensial dengan presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara yang dipilih setiap 7 tahun sekali. Parlemen Burkina Faso bersistem bikameral dan terdiri dari dua badan, yaitu majelis nasional dan dewan perwakilan.  Burkina Faso merupakan negara kesatuan yang terdiri dari 30 propinsi. Etnis Mossi mendominasi wilayah di Burkina Faso, sekitar kurang lebih 50%. Etnis lain yang ada di Burkina Faso adalah Bobi, Gurumsi, dan juga Lobi. Selain etnis, keberagaman agama dan kepercayaan juga terjadi di Burkina Faso. Islam menjadi agama yang dominan, kemudian diikuti dengan Katolik Roma, dan beberapa kepercayaan tradisional.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar