Malaysia adalah salah satu negara yang terletak
di Asia Tenggara. Negara Malaysia berbentuk federasi dengan 13 negara bagian
dan 3 wilayah persekutuan,dan secara garis besar dibagi menjadi dua wilayah,
yaitu Malaysia barat di semenanjung Malaya dan Malaysia timur yang terletak di
pulau borneo ( Kalimantan )
Daerah semenanjung malaya tempat saat ini negara malaysia berdiri tercatat
pernah dikuasai oleh beberapa kerajaan besar. Dimulai Sekitar abad ke –
10 berkembang kerajaan-kerajaan Melayu yaitu Langasuka dan Lemah Bujang di
daerah Kedah; Beruas dan Gangga Negara di Perak; Pan Pan Di Kelantan. Kerajaan
Sriwijaya juga pernah menguasai daerah tersebut, di bawah pimpinan Jayasana,
kerajaan-kerajaan melayu takluk di bawah imperium Sriwijaya. Akan tetapi
pengaruh dari kerajaan Sriwijaya ini mulai berkurang dan melemah ketika para
pedagang dan raja-raja dari india dating ke semenanjung Malaya. Kedatangan
Chola dapat dikatakan berhasil menghancurkan kebesaran Sriwijaya.
Kemudian datang pengaruh Budha kedaerah Malaya, yang dilanjutkan kedatangan
Islam pada abad ke 14 di daerah Trengganu. Trengganu merupakan daerah di Malaya
yang pertama kali mendapatkan pengaruh Islam, dari prasasti yang ditemukan di
Kuala Berang.
Pengaruh Islam di Malaya berlanjut ketika Kerajaan Samudra Pasai menguasai
daerah tersebut padatahun 1414 – 1424.
Negara yang barat yang pernah menjajah wilayah Malaysia adalah Britania raya
atau Inggris. Inggris pada awalnya datang di semenanjung Malaya pada tahun
1786. Pada saat itu Inggris menyewa daerah Pulau Penang. Karena semenanjung
Malaya dinilai strategis bagi Inggris maka Inggris menginginkan Malaka menjadi
daerah mereka, dan akhirnya pada 1842 dengan adanya Traktat London ( perjanjian
antara Inggris dan Belanda ) berhasil menarik Malaka Ke pangkuan Inggris.
Tindakan dari Inggris selanjutnya adalah membentuk Crown Colony (KOloni
Mahkota)yang dimaksudkan untuk mendirikan daerah koloni yang menjanjikan dan
mendatangkan keuntungan ekonomi dan pollitik bagi Inggris. Pada 1826,
negeri-negeri yang berada di sekitar semenanjung Malaya dapat dipersatukan oleh
Inggris, daerah tersebut antara lain adalah Penang, Malaka,singapura, dan
Labuan.
Perjanjian Pangkor pada tahun 1847 semakin memperbesar pengaruh Inggris di
daerah semenanjung Malaya yang isinya kurang lebih meningkatkan legitimasi
Inggris sebagai negara pelindung bagi Malaya.
Abad 20
Pada abad ke 20 negeri Pahang, Selangor, Perak, dan Negeri Sembilan
dipersatukan dalam Negeri-negeri Melayu Bersekutu dibawah kendali dari residen
Britania yang dianggap sebagai penasihat bagi raja-raja melayu. Selain daerah
yang disebutkan diatas adapula yang disebut segabai Negeri-negeri Melayu tak
Bersatu, yang anggotanya terdiri dari Perlis , Kedah, Kelantan, dan Trengganu.
Kekuatan Inggris di luar wilayah semenanjung Malaya mencakup sebagian utara
pulau borneo pada daerah ini terdapat sabah dan serawak pada wilayah
ini. Usaha Inggris untuk mempersatukan wilayah-wilayah di semenanjung
Malaya sedikit terhambat ketika Jepang memenangkan perang di kawasan Asia dan
melakukan pendudukan di daerah Asia pada tahun 1914-1945. Setelah jepang kalah
pada perang dunia ke II, Inggris berusaha menyatukan kembali daerah- daerah di
semenanjung Malaya di bawah Crown Colony, namun usaha Inggris ini tidak mudah
karena negeri itu tidak lagi dikendalikan oleh para raja dan sultan.
Inggris tidak kehilangan akan dalam rencana mereka, pertama, dibentuk Uni
Malaya yang mendapatkan tantangan besar dari suku melayu. Uni Malaya ini
kemudian di bubarkan dan kemudian dibentuk Federasi Malaysia yang mengembalikan
pemerintahan sendiri para penguasa negeri-negeri Malaya di Bawah perlindungan
Britania raya. Selama masa Federasi ini timbul perlawanan dari Partai KOmunis
Malaysia untuk mengusir Inggris dari wilayah tersebut. perlawanan ini pada
akhirnya gagal dan berhasil ditumpas.
Akhirnya Inggris memberikan kemerdekaan dalam federasi ddi dalam
persemakmuran yang diberikan pada tanggal 31 Agustus 1957, dengan nama Federasi
Malaysia. Kemudian pada 16 September Federasi Malaysia bersama-sama dengan
koloni Mahkota Britania yaitu sabah, Serawak, dan Singapura,membentuk negara
Malaysia.
Nama Malaysia sendiri mulai dipakai pada tahun 1963, ketika Federasi Malaya,
Singapura, Sabah, dan Serawak membentuk federasi dengan 14 negara bagian yang
lain. Nm alai yang pernah dianjurkan adalah Langasuka.
Sebelum akhirnya Singapura keluar dari Malaysia pada tanggal 9 Agustus 1965
serta Brunei Darrusalam yang menolak bergabung karena berbagai alasan baik
politik maupun ekonomi. Pada akhirnya Malaysia terdiri dari 13 Negara bagian
atau dalam bahasa Malaysia disebut negeri dan tiga wilayah persekutuan.
Malaysia Barat terdiri dari Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan,
Pahang, Perak, Perlis,pulau Pinang, atau Penang, dua wilayah persekutuan
Putrajaya dan Kuala Lumpur, Selangor, Terengganu, sementara itu Malaysia timur
terdiri dari Labuan ( negera persekutuan ), Sabah, dan serawak.
Dilihat dari sejarah Malaysia di atas dapat
dikatakan Malaysia merupakan salah satu negara yang pro dengan Inggris, dengan
sedikitnya perlawanan raja, sultan maupun rakyat untuk menentang pendudukan
Inggris di wilayahh Mereka, teratat hanya sekali perlawanan besar ketika Partai
Komunis Malaysia melancarkan pemberontakan pada akhir 1950 an. Sehingga Inggris
dapat dikatakan dengan mudah membuat model negara yang mereka Inginkan di
semenanjung Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar