Rabu, 14 Mei 2014

Negara Qatar

Sejarah Negara Qatar Qatar ( diucapkan KAH – ter ) menempati semenanjung kecil yang memanjang ke Teluk Persia dari sisi timur Semenanjung Arab. Arab Saudi adalah di sebelah barat dan Uni Emirat Arab ke selatan. Negara ini terutama tandus.
Sejarah Negara Qatar
pemerintah
Monarki konstitusional.
sejarah
Qatar dulunya dikuasai oleh syekh dari Bahrain, tapi pada tahun 1867, pecah perang antara rakyat dan penguasa absensi mereka. Untuk menjaga perdamaian di Teluk Persia, Inggris diinstal Muhammad ibn al- Thani Thani, kepala keluarga Qatar terkemuka, sebagai penguasa wilayah. Pada tahun 1893, orang Turki Ottoman melakukan serangan ke Qatar, tetapi emir berhasil dibelokkan mereka. Pada tahun 1916, emir setuju untuk mengizinkan Qatar untuk menjadi protektorat Inggris.
Minyak ditemukan pada 1940-an, membawa kekayaan ke negara pada 1950-an dan 1960-an. Sekitar 85 % dari pendapatan Qatar dari ekspor berasal dari minyak. Penduduknya memiliki salah satu dari pendapatan per kapita tertinggi di dunia. Pada tahun 1971, Qatar adalah untuk bergabung dengan emirat lain dari Pantai Trucial untuk menjadi bagian dari Uni Emirat Arab. Tapi keduanya Qatar dan Bahrain memutuskan untuk merger dan bukannya membentuk negara merdeka.
Qatar mengizinkan pasukan internasional untuk menggunakan Qatar sebagai dasar selama Perang Teluk 1991. Sebuah sengketa perbatasan meletus dengan Arab Saudi yang menetap di Desember 1992. Sebuah perselisihan teritorial dengan Bahrain atas Kepulauan Hawar tetap belum terpecahkan, namun. Pada tahun 1994, Qatar menandatangani pakta pertahanan dengan Amerika Serikat, menjadi negara Teluk ketiga untuk melakukannya.
Pada bulan Juni 1995, Putra Mahkota Hamad bin Khalifa al – Thani terguling ayahnya, terutama karena raja itu keluar dari langkah dengan reformasi ekonomi negara. Emir tidak dilucuti gelarnya, dan sebagian besar kekuasaan sudah di tangan anaknya. Baru Emir mengangkat sensor pers dan melembagakan reformasi liberal lainnya, termasuk pemilihan umum yang demokratis dan hak pilih perempuan (1999 ). Pada tahun 2003 Putra Mahkota Jassim, yang menyatakan ia tidak pernah ingin menjadi raja, turun tahta dalam mendukung adiknya, Pangeran Tamim.
Qatar adalah rumah Al Jazeera, yang sangat populer dan kontroversial Arab jaringan televisi satelit.
Qatar memperkenalkan konstitusi pertama pada 9 Juni 2005. Ini menjamin kebebasan berekspresi, berkumpul, dan agama dan panggilan untuk parlemen 45 kursi. Tiga puluh satu kursi akan diisi dalam pemilihan demokratis; emir akan menunjuk kursi yang tersisa.
Sheik Abdullah bin Khalifa Al Thani mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada bulan April 2007. Emir menunjuk mantan menteri luar negeri Sheik Hamad bin Jassem al Thani sebagai penggantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar